Tragis di Mandailing Natal: Anak Bacok Ibu Kandung Gara-gara Uang
Kejadian tragis mengguncang Desa Huraba II, Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, ketika seorang pria berusia 30 tahun bernama Wildan nekad membacok leher belakang ibu kandungnya dengan menggunakan parang. Insiden yang terjadi pada Senin, 18 November 2024, sekitar pukul 07.30 WIB ini berawal dari sebuah pertikaian sederhana yang berujung pada tragedi mengerikan.
Menurut informasi yang dihimpun dari warga setempat, penyebab perbuatan kejam tersebut adalah karena Wildan tidak diberi uang oleh ibunya. Wildan, yang tercatat sebagai seorang pecandu narkoba, telah lama berpisah dari istri dan dua anaknya, memilih untuk tinggal bersama ibunya yang selama ini merawatnya.
Seorang warga berinisial LN mengungkapkan kepada wartawan bahwa emosi Wildan tersulut akibat penolakan ibunya memberikan uang. "Kami mendengar, pelaku membacok ibunya karena tidak diberi duit. Ini sangat mengejutkan kami semua," ungkap LN, dengan nada prihatin.
Sementara itu, setelah peristiwa tersebut, korban segera dilarikan ke RSUD Panyabungan untuk mendapatkan perawatan medis. Sayangnya, pihak rumah sakit mengkonfirmasi bahwa ibu kandung Wildan sudah tidak bisa diselamatkan dan meninggal dunia akibat luka-luka yang dideritanya.
Dalam upaya menghindari amukan massa yang marah, pelaku Wildan berhasil diamankan oleh warga di kawasan perkebunan setempat. Kanit Reskrim Polsek Siabu, Bripka Zulham, menyatakan, "Kami sudah mengamankan pelaku untuk menjaga situasi tetap kondusif. Saat ini, kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai insiden ini."
Kasus ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar. Banyak yang mempertanyakan bagaimana bisa seorang anak berbuat sekejam itu kepada ibu yang seharusnya dicintainya. Kejadian ini juga menjadi pengingat akan dampak buruk dari penyalahgunaan narkoba yang sering kali mengubah perilaku seseorang secara drastis.
Saat ini, proses hukum terhadap Wildan sedang berlanjut. Masyarakat berharap agar kejadian serupa tidak terulang dan menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya keharmonisan dalam keluarga serta kesadaran akan bahaya narkoba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar