Tragedi di Bolmong: Aktivis Rahmat Ali Algaus Tewas Dibunuh Anggota TNI di Posko Pemenangan
Kabar duka yang menghebohkan datang dari Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara. Seorang aktivis sekaligus politisi, Rahmat Ali Algaus, ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di posko pemenangan calon bupati. Pelaku dari tindakan brutal ini adalah oknum anggota TNI yang diduga terlibat dalam sengketa utang.
Kapolres Bolmong, AKBP Muhammad Chaidir, mengungkapkan bahwa motif pembunuhan ini berakar dari masalah utang yang melibatkan korban dan pelaku. Rahmat Ali Algaus dilaporkan memiliki utang sebesar Rp 140 juta kepada pelaku, yang terus menagih namun dihindari oleh korban.
“Ini adalah masalah pribadi antara mereka. Pelaku sudah berulang kali menagih utang, tetapi korban selalu menghindar,” jelas Chaidir dalam keterangan yang diterima Tribun Manado.
Tragedi ini terjadi pada Sabtu, 2 November 2024, saat pelaku, yang merupakan seorang Babinsa, menemukan Rahmat di rumah pemenangan salah satu pasangan calon bupati. Dalam pertemuan yang seharusnya bersifat dialogis, berujung pada cekcok mulut antara keduanya. Ketegangan meningkat dengan cepat menjadi konflik fisik, ketika pelaku menikam Rahmat berulang kali hingga korban tak berdaya.
“Pelaku melihat korban di rumah pemenangan saat ingin pergi ke kebun. Di situlah terjadi penagihan dan pertikaian,” ungkap Kapolres.
Setelah melakukan aksi brutal tersebut, pelaku langsung menyerahkan diri kepada Polisi Militer (POM) dan kini ditahan di Markas Polisi Militer Kotamobagu. Chaidir menekankan bahwa proses hukum akan dilakukan sesuai dengan aturan yang ada, mengingat pelaku adalah anggota TNI.
Kasus ini tidak hanya menarik perhatian aparat penegak hukum, tetapi juga mengguncang hati warga Bolmong. Rahmat Ali Algaus dikenal sebagai sosok kritis dan berdedikasi untuk kepentingan masyarakat. Keberaniannya dalam berbicara dan memperjuangkan hak-hak masyarakat membuatnya dihormati dan dicintai banyak orang.
Dandim 1303 Bolmong, Letkol Inf Fahmil Harris, juga menegaskan bahwa pihaknya akan menangani kasus ini dengan serius. Ia mengonfirmasi bahwa pelaku adalah anggota TNI yang telah ditahan setelah menyerahkan diri. “Pelaku sudah ditahan oleh Polisi Militer (POM). Dia sempat pamit kepada keluarganya sebelum menyerahkan diri,” ujarnya.
Kasus pembunuhan ini telah viral di media sosial, memicu berbagai reaksi dari masyarakat. Banyak yang meminta keadilan dan mempertanyakan tindakan tegas terhadap pelaku, mengingat latar belakangnya sebagai aparat negara. Di tengah duka yang mendalam atas kehilangan Rahmat, masyarakat berharap agar kasus ini menjadi pelajaran bagi semua pihak tentang pentingnya menyelesaikan masalah secara damai dan mengedepankan dialog.
Kemarahan dan kesedihan bercampur aduk di kalangan masyarakat Bolmong, mengingat kepergian sosok yang selalu mendukung dan memperjuangkan hak-hak mereka. Semoga keadilan segera terwujud untuk Rahmat Ali Algaus, dan kita semua bisa belajar dari tragedi ini untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar