Tragedi di Sukabumi: Kakak Kandung Diduga Terlibat Kasus Santet, Ati Dijahili dengan Tali
Minggu pagi di Kampung Legok Loa, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, terjadi insiden mengejutkan yang membuat warga setempat berlarian. Ati Suhati (53) menjadi korban serangan tak terduga dari kakak kandungnya sendiri, yang berinisial S (72). Dalam kejadian yang berlangsung sekitar pukul 08.00 WIB itu, Ati ditarik dengan tali tambang hingga terjatuh dan diseret beberapa meter.
Ati, yang sudah bersiap untuk menghadiri pengajian mingguan, tidak menyangka bahwa hari itu akan berakhir dengan kekacauan. "Saya sudah rapi mengenakan jilbab dan cadar. Saat itu, saya sempat berpapasan dengan dia, namun merasa aneh karena sudah lama dia tidak suka pada saya," ungkap Ati saat menceritakan kembali peristiwa memilukan ini.
Tiba-tiba, saat hendak masuk angkot, tali yang disimpul laso itu menjerat lehernya dari belakang. "Hentakan itu membuat saya terjatuh, dan dia menarik saya sambil berjalan. Saya meronta-ronta, sementara beberapa warga melihat, tapi tidak berani melerai," jelasnya, masih terkejut dengan pengalaman itu. Sambil berteriak, pelaku menuduh Ati sebagai "dukun santet," yang semakin memperkeruh situasi.
Setelah kejadian tersebut, Ati memasang spanduk di rumahnya yang bertuliskan "Tukang Teluh - Gemong Teluh," sebagai bentuk protes dan pengungkapan keprihatinan.
Kapolsek Palabuhanratu, Kompol Rony Haryanto, membenarkan insiden tersebut dan menyatakan bahwa pelaku sudah diamankan kurang dari satu jam setelah kejadian. "Kami masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Saat ini, informasi yang bisa kami peroleh masih terbatas," ungkapnya singkat.
Kasus ini menjadi perhatian publik, mengingat hubungan darah yang terputus akibat tuduhan tak berdasar. Kejadian ini mengingatkan kita semua akan bahaya prasangka dan pentingnya penanganan konflik secara bijaksana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar